PP (polypropylene) adalah bahan yang tersedia secara luas dan relatif murah, membuat kain bukan tenunan PP spunbond menjadi pilihan yang hemat biaya dibandingkan dengan kain bukan tenunan lainnya. Ini memberikan keseimbangan antara kinerja dan keterjangkauan.
Kain bukan tenunan PP spunbond ringan, sehingga cocok untuk aplikasi yang memerlukan pengurangan berat, seperti produk sekali pakai, tekstil medis, dan geotekstil. Ringannya juga berkontribusi pada biaya transportasi yang lebih rendah. Kain bukan tenunan PP spunbond diproduksi menggunakan proses yang disebut spunbonding. Dalam proses ini, polipropilena cair diekstrusi melalui pemintal untuk membentuk filamen kontinu. Filamen ini kemudian diletakkan dalam formasi jaring dan diikat bersama melalui panas atau proses kimia. Kain yang dihasilkan memiliki berat dasar yang relatif rendah, yang berkontribusi pada sifatnya yang ringan. Polipropilena, bahan utama yang digunakan dalam kain bukan tenunan PP spunbond, memiliki kerapatan yang rendah dibandingkan bahan lainnya. Kepadatan serat polipropilen yang rendah berkontribusi pada sifat kain yang ringan. Kain bukan tenunan spunbond PP dapat diproduksi dengan diameter filamen tipis, biasanya berkisar antara 10 hingga 35 mikron. Penggunaan filamen tipis memungkinkan jumlah filamen yang lebih banyak per satuan luas, menciptakan kain dengan rasio luas permukaan terhadap massa yang lebih tinggi dan menghasilkan kain yang ringan.
Kain bukan tenunan PP spunbond memiliki kekuatan dan daya tahan yang baik. Ini menunjukkan ketahanan yang sangat baik terhadap sobekan, tusukan, dan abrasi, sehingga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan tarik tinggi dan kinerja tahan lama.

Kain bukan tenunan PP spunbond memiliki struktur berpori yang memungkinkan udara dan uap air melewatinya. Kehadiran pori-pori dan rongga di dalam kain berkontribusi pada sifatnya yang ringan. Kemampuan bernapas ini membuatnya nyaman dipakai dalam aplikasi seperti produk kebersihan, tekstil medis, dan pakaian jadi.
Kain bukan tenunan PP spunbond dapat direkayasa untuk memiliki sifat penolak cairan. Ini membuatnya cocok untuk aplikasi yang membutuhkan perlindungan terhadap penetrasi cairan, seperti pakaian pelindung, media filtrasi, dan bahan pengemas.
Kain bukan tenunan PP spunbond memiliki ketahanan kimia yang baik, sehingga cocok untuk aplikasi yang diperkirakan akan terpapar bahan kimia atau lingkungan yang keras. Itu dapat menahan efek dari banyak asam, basa, dan pelarut.
Kain bukan tenunan PP spunbond umumnya hipoalergenik dan tidak mengiritasi kulit, sehingga cocok untuk digunakan dalam produk medis dan kebersihan, seperti masker bedah, gaun, dan popok.
Kain bukan tenunan PP spunbond dapat dengan mudah disesuaikan dan direkayasa untuk memenuhi persyaratan khusus. Ini dapat dikombinasikan dengan bahan lain, dilapisi, atau diolah untuk meningkatkan sifat-sifatnya, membuka berbagai aplikasi dalam industri seperti kesehatan, pertanian, otomotif, pengemasan, dan konstruksi.
Kain bukan tenunan PP spunbond dapat didaur ulang dan dapat diproduksi menggunakan proses ramah lingkungan. Selain itu, ia mengkonsumsi lebih sedikit energi dan menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca selama produksi dibandingkan dengan beberapa kain bukan tenunan lainnya.